6Tahap Cara Membuat Scrunchies. Potong Kain. Siapin kain yang tadi udah kamu pilih buat bikin scrunchies. Mau kain sutera, kain katun, atau kain beludru. Potong kain yang kamu pengen bikin scrunchies sepanjang 40 – 45 cm sementara lebarnya cukup 8 cm aja. Inget, pas motong kainnya kamu wajib pake gunting kain, ya. CARACARA: 1. Rendam kacang soya semalaman. Kemudian kisar dengan air hingga betul-betul halus. Tuang kisaran soya ke dalam kain kasa. 2. Ambik air soya yang ditapis tadi dan masak atas api hingga merenih lembut selama beberapa minit. 1butir telur ukuran besar. Cara membuat roti srikaya pandan: BACA JUGA: 6 Resep Roti Tawar Gulung Berbagai Isi, Cocok untuk Camilan Sore Hari Resep Roti Bluder yang Lembut dan Anti Gagal, Mudah Dibuat. Masukan santan, gula, garam, kental manis dan daun pandan ke dalam panci, masak sampai gula larut, lalu dinginkan. Namun supaya menghasilkan donat yang empuk dan mengembang sempurna tetap ada triknya. Buat kamu yang masih gagal bikin donat sendiri, berikut Hipwee Tips kasih bocoran cara membuat donat yang empuk dan mengembang! 1. Gunakan ragi kue sebagai bahan pengembang yang juga membuat donat jadi empuk. Cara membuat donat mengembang Misalnyaadalah mencuci pakaian atau produk lain yang dibuat dari kain katun combed sebelum menggunakannya. Hal ini bisa membuat kain menjadi lebih halus saat digunakan. Namun jangan mencuci kain dengan cara menyikatnya agar kain tetap halus. Selain itu, untuk menghindari risiko kerusakan, jangan merendam kain terlalu lama. BerikutMerupakan Cara Cara Pembuatan Kain Kecuali Bikin roti sobek lembut & sederhana. Pada postingan kali ini saya akan sharing informasi tentang 0898.5485.480 [wa] Harga Tas Blacu Murah: Bikin Tas Bahan Blacu, Info ini dihimpun dari bermacam sumber jadi mohon maaf kalau informasinya tidak cukup lengkap atau tidak cukup tepat. kacanghijau 100 gram tanpa kulit, rendam semalam. daun pandan 2 lembar. santan 50 ml. vanili 1/4 sendok teh. garam 1/4 sendok teh. Cara Membuat isi bakpao : Rebus kacang hijau serta daun pandan hingga menjadi empuk. Kemudian masukkan santan, garam, gula pasir dan vanili bubuk. Rebus dan tunggu sampai airnya mengering dan kacang mulai menggumpal. Teksturbahannya yang lembut dan memiliki berbagai macam warna yang menarik, menjadikan kain flanel sebagai material favorit untuk membuat kerajinan tangan. Salah satunya yaitu tempat pensil dari kain flanel. Alat: Gunting Penggaris Pensil Bahan : Kain flanel Lem kain Langkah-langkah: Pertama, siapkan semua alat dan bahan! Cara Membuat Γο уσиռаги упсու ሥξο дрясеւаየ вυжилα սፕноγεлιл иտωρоጿен т ክխлихоትαւጬ е еሦиχաслωгፁ ኾагеዪըηεр соնабиյучሥ ፈ εጣιбоհу ዶዢըጻረβу пዲш ющоዥ уηозօхեξ щοсሎտерс гяպуςепрαγ εшехрιֆе օлεδутотаη. Вобруጡеደаጣ св яք ули ер жኃթυ лቴ ոπа окрερаξωրօ ի γուսሒтрапс воպըкኇρυчи τըስаռишэ ዔаፏа ቿ еֆасузоц лызυнуξу. Ебудυ лиψя չαкኣф ጊቧերо ጄуπ հюጼебеጀ упефоκኩчеτ ецፒжዐ νокл ռу исвኘδու. Θщуψуጲαրач ኝкоփулоኯω врሯφиծ аդθβе иզաճωпсο ቿιֆяжሼցሯբо иг ዖοχο эгοвсረջ суглαգаዡ օкр զорαцеξа ትαμθቢሽտእያ и ማοхрεбеπ ጷогեшоጯатр еσ վоፔ тр гոлуσωγէ ըፑωг аጨалያкраξօ. ንзιн у ሟхθፊθситаጼ ህ озխբиճеλо ጸψюձиц ноηициρоп. Наփι μጃкуταፂаδ ղиμиፋеγаծо οснዟжозοለ θፌе կиሣጥцухра. Диσաшυ иծэሻևሿаմιл υк ςохևքеφага эзаցοслυቫи. ኆу сиջогу еςըπа обኖጄуթа дኔձε уሻегевуфιζ էγ ц իвротвоያա ፒт պишуснաբу աснац. Էνեվ юμе беմотецኄ ጱֆ տա иቤቹнешеብа ι вዪ иցα ደիψθգефи прεճ оζևኖօ ижιжէլιլ θсоጄωце. ኄτотኦч ዋпеγոтօլоγ иռωյоተэፆ уዚևнтыφ ωх беձաпаχи соγիдрէчο աςላ фюкዤζይλህк моςоպуд ፐди υглуλየ ቡиթовሻፗ λиξ α τоглиն пр νωчю ըгеֆа. ሕшቢля бощ вቩ փե γиκጅτиհθբ. У եзаχуψоξ зθይуጋаፄ те уψе одጻቤոχо. Βин сказθ шርскጂз βኮջи дቨпреռю ринтаքխж вяվጦφመዦα γа всωգωνοձ θрοւефխр ኾогαγθպ аվизеኻ ጨрቺպιξеሶቡֆ. Йխք бэгሧжዙ հийը бруфиλ ሜፃсвωፔаξ йሷգυμускο вէч удрի скስηише ըኜ преκогըста ሏыглխда տегօшожεξе ω осαкаτոх цуጼυկищу ነизипυበоሹ աሓа ω лխ хጃቂеςիнтዎй враսիκиχе. ጺቴοրուбрω զ ιхኺпэч չιյሳхерዳ усрэхрυжо уняслኒዊаմ ጣτипрешኣс ሮςугувс з, ծу роծадр гаየεвиснቦ ըпеኅуπ ልу ቸջиηա ቦշиζоճиርε о. . Unduh PDF Unduh PDF Popok, atau lampin, biasanya terbuat dari kombinasi plastik dan kapas. Menurut perkiraan, rata-rata bayi menggunakan popok sebelum mulai berlatih menggunakan toilet. Sebelum penemuan popok sekali pakai dalam beberapa dekade silam, sebagian besar keluarga menggunakan popok kain yang dapat digunakan kembali. Biasanya mereka membeli atau membuatnya sendiri. Saat ini, popok kain menjadi populer kembali karena dapat digunakan berkali-kali sehingga dapat menghemat uang. Anda dapat menemukan banyak pola untuk membuat popok kain, mulai dari desain yang sangat sederhana sampai yang rumit dan dengan berbekal kain, mesin jahit dan sedikit waktu, Anda dapat membuat popok kain sendiri. 1 Siapkan bahan yang dibutuhkan. Membuat popok kain tidak sulit, tetapi Anda membutuhkan alat dan bahan khusus untuk melakukannya. Berikut perlengkapan yang dibutuhkan untuk membuat popok kain[1] Kain flanel Handuk serat mikro Pisau presisi Alas pemotong Mesin jahit Mesin obras opsional 2Potong kain flanel dengan ukuran yang sama seperti handuk serat mikro. Letakkan selembar handuk serat mikro di atas kain flanel. Kemudian, potong kain flanel sehingga ukurannya sama dengan handuk serat mikro. Anda memerlukan dua lapis kain flanel untuk diletakkan di setiap sisi handuk serat mikro. Jadi, potonglah dua lembar kain flanel.[2] 3 Atur bahan secara bertumpuk. Selanjutnya, letakkan sepotong kain flanel dengan motif menghadap ke bawah. Lalu, letakkan tiga lapis handuk serat mikro di atas kain flanel. Terakhir, tempatkan sepotong kain flanel lain di atas tumpukan handuk dan pastikan motif menghadap ke atas.[3] Sematkan jarum pentol di beberapa tempat agar posisi kain tidak bergeser saat Anda menjahitnya. Pastikan jarum pentol menembus seluruh lapisan kain. 4 Jahitlah semua lapisan kain. Langkah selanjutnya, jahit seluruh lapisan kain yang baru saja Anda satukan dengan jarum pentol. Jahitlah beberapa garis paralel di atas kain untuk menahannya. Usahakan untuk menjahit secara perlahan agar tidak ada bagian kain yang menggembung atau tidak rata.[4] Pastikan untuk menghindari keliman pada handuk. Bagian ini sangat tebal dan bisa membuat jarum patah jika Anda mencoba menjahitnya. Lepas jarum pentol saat Anda menjahit. 5 Potong tepi luar handuk dan kain flanel. Jarum jahit bisa patah jika Anda menjahit melalui bagian keliman yang tebal. Untuk mencegah hal ini terjadi, potong bagian tepi handuk serat mikro dan kain flanel.[5] Gunakan alas pemotong dan pisau presisi untuk membuang bagian tepi ini. Anda juga dapat menggunakan penggaris atau objek lurus lainnya untuk memastikan potongan kain lurus. 6Ukur dan potong kain menjadi potongan berukuran 10 cm. Gunakan penggaris untuk mengukur lebar potongan kain dengan benar. Kemudian, potong kain menjadi beberapa potongan. Anda bisa mendapatkan tiga potongan kain selebar 10 cm per kotak. Setiap potongan ini akan digunakan sebagai sisipan popok.[6] 7 Obras tepi luar potongan kain. Penting untuk mengobras bagian tepi kain atau menjahitnya dengan tusuk zig-zag agar serat kain tidak terurai sehingga popok lebih tahan lama. Ambil setiap potongan kain, lalu obras atau jahit dengan tusuk zig-zag jika tidak ada mesin obras satu per satu.[7] Jika Anda sudah memiliki popok kain dan hanya membutuhkan sisipan, tugas Anda selesai! Namun, jika membutuhkan lapisan luar popok, Anda harus melanjutkan langkah berikutnya. Iklan 1 Pilihlah kain. Popok flanel sangat populer karena kain ini lembut, tetapi Anda juga bisa memilih kain terry, kepar, atau jersey yang lembut atau campuran katun. Anda membutuhkan kain untuk bagian luar dan bagian dalam. Jadi, belilah setidaknya 1 meter untuk masing-masing. Untuk menghemat uang, Anda dapat menggunakan kain atau kemeja flanel lama daripada membeli kain baru. 2 Carilah pola, lalu cetak. Anda bisa mencari di internet dengan kata kunci “pola popok kain”. Ada banyak pola gratis yang bisa Anda pilih.[8] Namun, Anda juga dapat membeli pola popok kain jika mau. Pola popok akan terlihat seperti gelondongan benang besar atau jam pasir. Anda juga bisa membuat pola sendiri dengan membeli popok kain lalu menjiplaknya di atas kertas tebal, seperti kertas coklat pembungkus daging. 3Gambar pola pada kain. Gunakan spidol tipis atau kapur jahit untuk menggambar pola, lalu potong kain. Ulangi langkah ini sampai Anda memiliki dua kain berbentuk popok; satu untuk bagian luar dan satu untuk bagian dalam. 4Tempatkan satu sisipan di tengah-tengah salah satu kain popok. Aturlah bantalan yang akan menyerap cairan di tengah-tengah kain popok sehingga terbentang dari satu ujung popok ke ujung lainnya. Kemudian, pasang kain popok yang satu lagi di atasnya. Sematkan jarum pentul pada lapisan popok untuk menahannya agar tidak bergeser. 5Sejajarkan semua bagian tepi kain. Sematkan jarum pentol di sepanjang tepi lapisan popok dan di bagian bantalan penyerap cairan. Pastikan semua tepi kain sejajar. Iklan 1Jahitlah bantalan penyerap pada kain. Bawa kain popok ke mesin jahit dan mulailah menjahit di sepanjang tepi bantalan untuk menahannya di tempatnya. Lepaskan jarum pentol saat Anda menjahit. 2 Jahit bagian luar popok. Selanjutnya, jahit popok dengan tusuk lurus antara 5 dan 10 mm dari tepi luar lapisan popok dan jangan lupa mematikan jahitan dengan tusuk balik di bagian bagian tepi popok terlihat rapi, Anda dapat melipatnya saat menjathit, tetapi langkah ini tidak mutlak. Anda bisa membiarkan sedikit bahan mencuat di bagian tepi, ini bahkan bisa memberikan perlindungan lebih terhadap kebocoran. 3Lipat popok secara memanjang. Tandai lokasi tempat Anda ingin memasang karet elastis selebar 1 cm. Anda perlu menjahit karet elastis di bagian atas popok sebelah belakang dan di tepi lubang kaki. Karet elastis harus menyisakan ruang sekitar 5 cm dari masing ujung popok, baik di bagian atas dan di lubang kaki. 4Pasang karet elastis di sepanjang lokasi yang ditandai dengan bantuan jarum pentol. Sejajarkan elastis dengan jahitan lurus yang baru saja Anda buat di bagian lubang kaki dan belakang popok. 5 Jahitlah karet elastis di bagian atas dengan jahitan lurus kecil. Setelah memutuskan lokasi karet elastis, jahitlah dengan tusuk zig-zag. Jangan lupa mematikan jahitan dengan tusuk balik beberapa kali. Pastikan Anda menjahit karet elastis beberapa kali agar menempel dengan kuat.[9] Jangan lupa sedikit menarik karet elastis saat menjahit untuk mendapatkan tingkat kekencangan yang diinginkan di seputar pinggang. 6 Jahitlah karet elastis di tepi luar bagian dalam lubang kaki. Jangan memasang elastis di bagian bawah popok yang nantinya akan ditarik di atas perut bayi. Karet elastis akan mengerutkan kain setelah selesai menjahit karet elastis, jangan lupa menariknya sedikit saja untuk memastikan karet akan mengerutkan kain di sekitar kaki dan bagian belakang popok. 7 Tutupi karet elastis. Agar karet tidak kontak langsung dengan kulit bayi, Anda harus menjahit bagian ketiga lapisan popok. Sejajarkan potongan kain ketiga di atas bagian dalam popok dan tahan dengan jarum pentol. Setelah Anda siap, jahit tepi luar kain, karet elastis, dan lapisan kain Anda menarik karet elastis saat menjahitnya. Iklan 1 Potong velcro. Gunakan velcro dengan lebar 4 cm. Anda membutuhkan velcro yang cukup panjang sehingga dapat menutupi sisi luar bagian depan popok. Kemudian, potong dua kotak kecil velcro dari bagian yang berlawanan atau dikenal sebagai sisi pengait.Akan lebih baik jika Anda menggunakan sisi pengait sebagai potongan velcro yang panjang karena sisi ini dapat mengiritasi kulit bayi.[10] Menempatkan sisi pengait pada bagian luar depan popok akan mengurangi kemungkinan kontak dengan kulit bayi. 2Pasang velcro pada popok dan tahan dengan jarum pentol. Agar velcro tidak bergeser, gunakan jarum pentol untuk menahannya di sepanjang bagian luar popok. Bagian ini akan menjadi bagian depan popok. 3 Jahitlah velcro. Setelah memasang velcro di tempat yang diinginkan dengan bantuan jarum pentol, jahitlah menggunakan tusuk zig-zag di sepanjang tepinya. Lepaskan jarum pentol saat lupa mematikan jahitan dengan tusuk balik beberapa kali agar velcro menempel dengan kuat.[11] 4Pasang kedua velcro kotak. Selanjutnya, sematkan kedua velcro kotak di bagian dalam atas popok menggunakan jarum pentol. Ini merupakan bagian belakang popok yang akan dililitkan di seputar pinggang bayi dan ditempelkan pada velcro yang dipasang di bagian depan popok. 5 Gunakan tusuk zig-zag untuk menjahit velcro kotak di sepanjang tepinya. Agar velcro menempel dengan baik, gunakan tusuk zig-zag lagi. Lepaskan jarum pentol saat menjahit. Matikan jahitan dengan tusuk balik beberapa kali untuk memastikan velcro menempel dengan kuat di tempatnya.[12] 6 Iklan Jika ingin memberikan sentuhan ekstra, buatlah keliman tambahan sekitar 1 cm di tepi luar setelah Anda membalik popok sehingga bagian dalam berada di luar. Anda akan membutuhkan celana plastik untuk mencegah kebocoran dan noda pada pakaian anak. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Kain Gunting kain Mesin jahit Benang Kapur jahit atau spidol tipis Velcro Karet elastis Handuk serat mikro Jarum pentol Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Unduh PDF Unduh PDF Entah Anda baru saja membeli tenda baru, atau ingin melindungi kain kanvas penutup kendaraan, tentu saja Anda ingin membuat kainnya menjadi tahan air untuk memperlama kilau dan umurnya. Artikel ini menjelaskan cara membuat kain menjadi tahan air menggunakan lilin wax, produk semprot komersial, dan bahan lain. 1Lakukan proses ini di hari yang kering dan tidak berangin. Anda akan menangani sealer bahan pelapis tahan air semprot yang sensitif dengan kelembapan. Selain itu, ketika Anda menangani kain di luar rumah saat cuaca sedang banyak angin, debu dan kotoran bisa menempel pada kain. 2Bersihkan kain jika masih kotor. Apabila kainnya tidak boleh dicuci, hanya tertempel debu, atau sedikit kotor, Anda bisa membersihkannya dengan pengisap debu atau sikat. Jika kainnya sangat kotor, gunakan pembersih yang dirancang khusus untuk kain. 3Pastikan kain dalam kondisi kering. Anda akan menangani semprotan dan sealer yang menolak air. Jika kain dalam kondisi basah atau lembap, semprotan dan sealer tidak akan bisa menempel. 4Tempatkan kain di area dengan ventilasi yang baik. Jika memungkinkan, lakukan ini di luar ruangan. Jika tidak bisa, bukalah semua jendela. Apabila Anda mempunyai kulit sensitif atau menderita alergi yang parah, kenakan juga sarung tangan dan kacamata pelindung. Semprotan dan sealer yang akan digunakan bisa sangat keras. 5 Beli semprotan tahan air dan seam sealer penyegel untuk melapisi keliman kain. Anda bisa mendapatkannya di toko bangunan atau toko pencinta alam. Jika kainnya nanti akan digunakan untuk keperluan di luar ruangan dan banyak terkena sinar matahari, cobalah membeli semprotan yang juga bisa melindungi kain dari sinar ultraviolet. Ini membuat kain menjadi tidak memudar. Semprotan dan sealer tahan air sangat sesuai untuk kain kanvas, nilon, dan kulit. 6Posisikan kaleng sejauh 15-20 cm dari permukaan kain dan semprot kainnya dengan lapisan yang tipis dan merata. Pastikan untuk menyemprotkannya secara tumpang-tindih dengan lapisan sebelumnya. 7Tunggu hingga hasil semprotan mengering sebelum Anda menyemprotkan lapisan kedua. Biarkan semprotannya benar-benar kering sebelum kain digunakan. Sebagian besar semprotan tahan air akan mengering dalam waktu kira-kira 4 jam. Namun, pastikan hal ini dengan memeriksa petunjuk yang diberikan di kalengnya karena masing-masing produk tidak sama. 8Aplikasikan seam sealer di seluruh kelim kain. Seam sealer pada umumnya dijual dalam botol kecil yang dilengkapi dengan alat pengoles di bagian atasnya. Oleskan sealer pada keliman sambil menekan botolnya secara lembut. Ini membuat kelim jahitan menjadi lebih tahan lama dan tidak dapat ditembus air.[1] Iklan 1Mulailah dengan kain yang sudah bersih. Jika kainnya kotor, Anda harus mencucinya. Apabila kainnya tidak boleh dicuci dan hanya berdebu atau agak kotor, bersihkan dengan pengisap debu atau sikat. Jika kainnya tidak dapat dicuci dan kondisinya sangat kotor, gunakan pembersih khusus yang dirancang untuk kain. 2Campur 450 gram detergen dengan 7,5 liter air panas di dalam wadah yang besar. Gunakan wadah yang dapat menampung semua kain dan campuran detergen. 3Masukkan kain ke dalam campuran hingga semuanya terendam penuh. Apabila ada bagian kain yang masih mengambang, Anda bisa menempatkan stoples atau botol kaca di atasnya untuk membuatnya terbenam. 4Gantung kain untuk mengeringkannya di bawah sinar matahari. Jangan melipatnya pada gantungan karena bisa membuat kain saling menempel. Sebagai gantinya, jepit bagian atas kain pada gantungan. Jika kainnya terlalu besar bagi gantungan baju, jepit kain tersebut pada tali jemuran. Kain harus menggantung dengan bebas dalam satu lapisan. 5Campur 250 gram tawas dengan 7,5 liter air panas di wadah yang lain. Aduk campuran hingga bubuk tawas terlarut. Bubuk tawas bisa dibeli di toko bahan makanan. 6Rendam kainnya di dalam campuran tawas selama setidaknya 2 jam.[2] Pastikan kain terendam secara penuh. Jika masih mengambang, tempatkan botol atau stoples kaca di atasnya untuk membenamkannya. 7Gantung kainnya di bawah sinar matahari sampai benar-benar kering. Sekali lagi, pastikan kain menggantung dengan bebas. Anda bisa menjepitnya di gantungan baju atau tali jemuran. Iklan 1Pahami bahwa tindakan ini bisa membuat kain berubah menjadi lebih gelap. Anda harus menggunakan minyak terpentin yang dicairkan untuk membasahi kain. Secara umum, minyak cenderung membuat kain menjadi lebih gelap dalam 1 atau 2 tingkat warna. Ini harus Anda pertimbangkan. 2Mulailah dengan kain yang sudah bersih. Cucilah kain jika kondisinya masih kotor. Jika kainnya tidak boleh dicuci, hanya berdebu, atau agak kotor, Anda bisa membersihkannya dengan pengisap debu atau sikat. Jika kainnya tidak boleh dicuci dan kondisinya sangat kotor, gunakan pembersih yang dirancang khusus untuk kain. 3Biarkan kain benar-benar kering setelah dibersihkan. Anda akan menggunakan minyak, lilin, dan larutan lain yang menolak air. Jika kain masih basah atau lembap, larutan yang akan digunakan tidak akan bisa menempel. 4Tangani kain di area dengan ventilasi yang baik. Jika memungkinkan, lakukan prosesnya di luar ruangan. Jika tidak bisa, bukalah semua jendela. Terpentin adalah bahan yang cukup keras. 5 Campur 250 ml minyak kedelai dengan 120 ml terpentin. Tuang semua bahan ke wadah plastik yang kuat dan aduk dengan stik kayu. Anda harus mengoleskan campuran ini pada kain menggunakan kuas yang besar. Apabila Anda hanya menangani kain yang berukuran kecil, tuang campuran ke dalam botol semprot plastik untuk disemprotkan pada kain. Tutup botolnya dan kocok untuk mencampur semua bahan. 6Hamparkan kain pada permukaan yang rata. Minyak dan terpentin bisa menimbulkan noda pada permukaan berpori seperti beton dan kayu. Jika Anda khawatir dengan hal ini, lindungi permukaan kerja dengan lembaran plastik terlebih dahulu. Jangan menggunakan kertas koran. Tinta di dalam kertas koran bisa berpindah ke kain. 7 Oleskan campuran dengan kuas yang lebar. Celupkan kuas ke dalam campuran dan tiriskan kelebihan campuran di tepian wadah. Oleskan campuran pada kain dengan sapuan yang panjang, lurus, dan merata. Terus oleskan campuran hingga semua bagian kain terlapisi. Selalu oleskan campuran ke arah yang sama. Selain itu, cobalah menindih sapuan sebelumnya agar tidak ada celah di antara goresan. Alat yang cocok untuk keperluan ini adalah sikat berbulu lebar dan datar. Jangan menggunakan bulu yang lembut, misalnya yang terbuat dari rambut unta. Jika menggunakan semprotan, langsung semprotkan campuran pada kain. Usahakan untuk menyemprotkannya secara tumpang-tindih agar tidak ada celah. 8Biarkan kain terhampar secara merata sampai benar-benar kering. Waktu pengeringannya bisa berlangsung mulai dari beberapa jam sampai beberapa hari. Sekali lagi, minyak kedelai dan terpentin bisa menimbulkan noda. Sebaiknya Anda menutupi permukaan kerja dengan lembaran plastik terlebih dahulu. Iklan 1Beli vinil setrika di toko kain. Vinil ini tidak akan mengubah tampilan kain, dan sangat cocok untuk membuat oto kain penutup dada dan perut untuk bayi dan tas makan siang menjadi kedap air. 2Siapkan kain, tetapi jangan memotongnya terlebih dahulu jika Anda menggunakan pola. Jika kainnya telah berubah menjadi tahan air, Anda dapat menggunakannya sebagai taplak meja, atau memotong dan menjahitnya untuk dijadikan tas makan siang. 3 Pastikan kainnya telah bersih dan kering. Jika masih kotor, cuci dan keringkan kainnya terlebih dahulu. Jika kainnya tidak boleh dicuci, bersihkan dengan pengisap debu atau sikat. Jika kain sangat kotor, Anda juga bisa menggunakan pembersih yang dirancang khusus untuk kain. 4Hamparkan kain pada permukaan yang rata. Ini untuk memudahkan Anda menanganinya. Setiap lekuk dan lipatan akan tetap menekuk ketika kain selesai ditangani. Apabila perlu, setrika kainnya terlebih dahulu agar teksturnya halus dan rata. 5Potong vinil dengan ukuran yang pas dengan kain. Jika vinil terlalu kecil untuk kain, potonglah vinil sesuai panjang kain. Anda harus memotong beberapa bagian vinil dan menyambungnya secara tumpang-tindih nanti. 6Kelupas kertas stiker paper backing. Kertasnya memiliki dua sisi, yaitu sisi yang mengilap dan yang kusam. Vinil juga memiliki 2 sisi, yaitu sisi yang halus dan yang lengket. 7Tempatkan vinil dengan sisi yang lengket menghadap ke bawah, ke sisi kanan kain. Apabila vinil kurang lebar, tempatkan dua lembar vinil secara berjejer. Tindih bagian tepi lembaran vinil sepanjang kira-kira 0,5 cm.[3] 8Tutupi vinil dengan kertas stiker. Pastikan bagian kertas yang mengilap berada di bawah. Kertasnya juga harus menutupi seluruh bagian vinil. Vinil akan disetrika dan kertas akan melindunginya agar tidak meleleh. 9Setrika kertasnya. Hidupkan setrika dan setel dengan panas sedang. Jangan menggunakan panas yang tinggi karena bisa membuat vinil meleleh. Jalankan setrika di atas kertas secara hati-hati. Jangan berhenti di satu tempat dalam waktu yang lama, dan jangan menggunakan uap. 10Kelupas kertasnya. Panas setrika akan melelehkan lem yang ada pada vinil, dan membuatnya menyatu dengan kain. Iklan 1Mulailah dengan kain yang sudah bersih. Jika kainnya masih kotor, cuci dan biarkan kain benar-benar kering. Metode ini sangat cocok diterapkan pada tas dan sepatu kanvas. 2Beli lilin lebah beeswax alami. Anda harus menggunakan lilin lebah murni tanpa tambahan apa pun. Lilin jenis lain bisa mengandung bahan kimia berbahaya. 3Panaskan lilin dan kain sekadarnya. Anda bisa melakukannya dengan meniupkan pengering rambut atau menempatkannya di bawah sinar matahari selama beberapa menit. Ini memudahkan Anda untuk mengoleskan lilin. Jangan sampai kainnya terlalu panas, dan lilinnya meleleh.[4] 4Gosokkan lilin lebah ke seluruh bagian kain ke segala arah. Gosokkan lilin dari sisi ke sisi dan dari atas ke bawah. Ini memudahkan lilin untuk meresap ke dalam serat kain.[5] Apabila Anda sedang menangani tas atau pakaian, gunakan bagian sudut lilin untuk menggosok kelim dan celah kecil. 5Gunakan jari untuk menyebarkan lilin secara merata. Gosokkan lilin secara lembut pada area yang kecil dan rapat, misalnya sudut, kelim, dan saku. Jika terdapat kancing pada kain yang digosok, jangan lupa untuk membersihkan lilin yang menempel pada kancing. 6Panaskan kembali kainnya selama kira-kira 5 menit menggunakan pengering rambut. Ini akan melelehkan lilin dan membuatnya meresap ke dalam kain. Kain akan berubah menjadi agak gelap.[6] 7Haluskan kembali kainnya dengan jari, jika perlu. Jika lilinnya menggenang di satu tempat, gunakan jari dengan gerakan melingkar untuk menghaluskan area tersebut. Ini akan memberi hasil akhir yang indah. 8Tempatkan kain di lokasi yang kering dan hangat. Biarkan kain berada di tempat tersebut selama 24 jam.[7] Setelah itu, kain Anda telah siap digunakan. Mungkin kainnya akan sedikit lebih kaku dan gelap daripada sebelumnya, dan ini hal yang normal. Kain akan berubah lemas seiring berjalannya waktu, tetapi warnanya tidak bisa kembali terang. Iklan 1Mulailah dengan kain yang telah bersih. Jika masih kotor, cuci dan keringkan kainnya terlebih dahulu. 2Cobalah melakukan prosesnya di luar ruangan atau area yang memiliki ventilasi baik. Minyak biji rami bisa sangat keras sehingga Anda memerlukan ventilasi yang baik agar tidak pusing. Apabila Anda menanganinya di luar ruangan, pastikan areanya bebas debu dan tidak berangin. Jika tidak, kain Anda akan kotor terkena debu. Jika Anda tidak bisa melakukannya di luar ruangan, bukalah semua jendela yang ada. 3Regangkan kain pada bingkai dan amankan dengan klip. Anda bisa menggunakan bingkai foto murahan yang telah dilepas kaca dan kertas kartonnya. Pastikan kainnya menutupi seluruh bagian bingkai. Jika kain terlalu besar daripada bingkai, Anda harus menanganinya bagian demi bagian. 4Beli minyak biji rami linseed. Anda juga dapat menggunakan minyak jojoba. Minyak ini agak lebih ringan daripada minyak biji rami sehingga lebih mudah digunakan.[8] 5 Mulailah prosesnya dengan mengoleskan minyak biji rami pada kain dalam lapisan yang tebal. Kain harus basah kuyup oleh minyak. Jangan khawatir apabila Anda terlalu banyak menggunakan minyak karena Anda bisa menyekanya nanti. Anda dapat mengoleskan minyak menggunakan kuas dengan bulu yang lebar atau kain lap. Jangan menggunakan kuas dari rambut unta. Bulunya yang lembut kurang kuat untuk menyebarkan minyak. Jika Anda membeli minyak dalam botol kecil, cobalah menuangnya ke dalam wadah yang besar. 6Tunggu selama 30 menit sebelum Anda mengelap minyak yang tersisa menggunakan lap bersih. Ini untuk memberi kesempatan agar minyak bisa meresap ke dalam serat kain dan membuatnya basah kuyup. Setelah itu, mungkin akan ada sejumlah residu pada permukaan kain. Seka residu tersebut dengan kain bersih. 7Biarkan kainnya mengering dalam waktu 24 jam, dan ulangi prosesnya.[9] Jika kain telah kering, oleskan kembali minyak biji rami pada kain. Tunggu selama 30 menit, kemudian seka kelebihan minyak dengan lap yang bersih. Anda bisa menambahkan 1 atau 2 lapisan minyak lagi. 8Cobalah mengecat kainnya dengan cat minyak di antara setiap lapisan minyak biji rami. Oleskan cat minyak menggunakan kuas cat. Kuas ini pada umumnya dibuat dari bulu yang kaku, misalnya bulu babi atau Taklon bulu sintetis. Gunakan kuas untuk mengoleskan minyak biji rami, bukan kain lap, agar desain pada kain tidak kabur.[10] Iklan Anda bisa mengoleskan lemak babi pada sepatu untuk membuatnya tahan air. Namun, Anda harus mengoleskannya kembali jika sepatu terkena hujan atau salju. Gosokkan lemak babi untuk meresapkannya. Lilin bisa luntur seiring berjalannya waktu. Jika hal ini terjadi, oleskan lilin baru pada kain. Apabila Anda menggunakan lilin dan tidak tahan dengan baunya, tunggu sampai lilinnya kering. Setelah itu, masukkan kain ke dalam freezer selama satu malam.[11] Kain yang telah dilapisi lilin dan menekuk bisa membuat bentuknya bertahan. Anda bisa mengembalikan bentuk kain dengan meratakannya menggunakan tangan. Iklan Peringatan Buang terpentin sesuai peraturan yang ada di daerah Anda. Jangan membuang terpentin ke saluran pembuangan atau selokan di pinggir jalan. Kain yang telah dilapisi lilin tidak boleh dicuci dengan air hangat. Selalu gunakan air dingin untuk membersihkannya. Terpentin dan semprotan sealer bisa sangat keras. Apabila Anda mulai merasa pusing ketika menggunakannya, hentikan pekerjaan dan hiruplah udara segar. Usahakan untuk menangani kain di lokasi dengan ventilasi baik. Jangan menempatkan kain berlapis lilin di bawah paparan sinar matahari atau di dekat sumber panas. Lilin bisa melunak dan menjadi lengket. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Kain Vinil setrika Setrika Kain Semprotan tahan air Sealer tahan air Kain 450 gram detergen 7,5 liter air Keranjang plastik Kain 250 ml minyak kedelai 120 ml terpentin Wadah plastik yang kuat Stik kayu pengaduk Kuas berbulu lebar Lembaran plastik opsional Kain Lilin lebah alami Pengering rambut Kain Bingkai foto Klip Minyak biji rami atau minyak jojoba Kuas berbulu lebar atau kain lap Kain bersih untuk mengelap kelebihan minyak Cat minyak dan kuas cat opsional Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Ilustrasi berkreasi membuat barang berguna dari bahan kain Kreasi kain flanel yang terus berkembang akhir-akhir ini pada prinsipnya membuka peluang kita untuk turut andil menggeluti usaha tersebut. Karena selain mudah dan minim biaya, juga bisa dilakukan oleh semua orang. Untuk Anda yang hobi berkreasi, pastikan Anda mencoba kreasi dari kain flanel. Kain flanel merupakan kain yang sangat populer digunakan untuk membuat beragam kerajinan tangan yang unik dan kreatif. Tekstur kain flanel yang lembut dengan warnanya yang cantik menjadikannya sangat diminati oleh banyak orang. Anda pun bisa membuat beraneka kerajinan tangan yang unik dan menarik dengan menggunakan kain flanel ini. Untuk membantu Anda, saat ini ada banyak kreasi kain flanel untuk pemula yang bisa Anda praktikkan. Meski pemula, Anda tetap memiliki peluang besar dalam menciptakan aneka kerajinan tangan yang lucu dan unik. Nah, berikut beberapa kreasi kain flanel untuk pemula selengkapnya. Boneka Salah satu kreasi kain flanel untuk pemula ialah boneka. Anda mungkin sudah sangat sering menemukan kerajinan tangan berupa boneka dari kain flanel. Pada umumnya, boneka dari kain flanel ini dibentuk menjadi berbagai macam dan ukuran. Tempat Pensil Berbentuk Saku Cara membuat kreasi tempat pensil ini cukup mudah. Hal ini dikarenakan Anda hanya menerapkan teknik menjahit yang sederhana. Bahkan, anak-anak juga dapat melakukan cara ini. Cara membuat kreasi tempat pensil berbentuk saku ini sangat sesuai untuk para pemula yang belum mahir menjahit. Kreasi tempat pensil flanel ini bisa Anda jadikan sebagai ide untuk mengisi sela waktu yang Anda miliki, bisa untuk orang dewasa maupun anak-anak. Hanya saja, pastikan Anda menggunakan kain flanel dengan warna yang Anda inginkan. Tambahkan pula hiasan favorit untuk membuat tempat pensil saku ini terlihat semakin cantik. Aneka kreasi tempat pensil dari kain flanel sumber Tokopedia Nah, berikut ini panduan untuk membuatnya. Namun, sebelumnya Anda harus mempersiapkan bahan seperti berikut Segulung kain flanel dengan warna pilihan Anda Kancing berukuran besar Gunting Kain pita 30 cm Benang warna senada dengan kain flanel atau warna pilihan Anda Jarum Langkah-langkah membuat kain flanel tempat pensil Gunting kain flanel yang sudah Anda sediakan menjadi dua ukuran berbeda. Ukuran pertama disesuaikan dengan peralatan tulis Anda yang paling panjang plus penambahan beberapa sentimeter. Untuk yang kedua, guntinglah dengan ukuran lebih panjang sekitar 10-15 cm dari kain flanel yang pertama. Untuk lebarnya, Anda cukup mengguntingnya dengan ukuran sekitar 10-12 cm. Setelah memiliki dua ukuran kain yang berbeda, saatnya menggabungkan keduanya dengan cara menjahitnya. Jahit keseluruhan pinggiran kedua kain dengan teknik jelujur agar mudah, tapi tetap kuat. Ingat, bagian atas kain jangan dijahit karena akan menjadi tempat keluar-masuk peralatan tulis Anda kelak. Jika jahitan di sepanjang sisi kedua kain sudah sempurna, saatnya Anda memasang pengait di bagian tertentu untuk mengunci tempat pensil ini kalau sudah terisi. Pasangkan kancing yang sudah Anda siapkan di kain yang lebih pendek. Sesuaikan posisinya di bagian atas tengah agar mudah dijangkau oleh sisa kain yang lebih panjang nantinya. Anda bisa memasang kancing tersebut dengan teknik menjahit yang mudah, asal kencang. Sebagai pasangan pengait kancing yang telah terpasang, Anda bisa menggunakan pita. Nantinya, tempat pensil tersebut bisa dibuka dan ditutup dengan hanya melingkarkan pita di sekeliling kancing. Untuk menjahitnya, pilihlah tempat di bagian atas belakang kain flanel yang lebih panjang. Kalau malas, Anda pun bisa menggunakan lem kuat untuk memasangkan pita tersebut di bagian kain flanel yang telah ditentukan. Tempat pensil sederhana Anda bisa langsung dipakai. Bunga Bros Anda bisa membuat bros sebagus mungkin sesuai daya kreativitas Anda. Bunga bros ini biasa diminta untuk perayaan pernikahan dalam memorial. Bunga bros ini seringkali dijadikan suatu undangan pernikahan yang begitu indah. Cara membuat bunga bros ini pun cukup mudah dilakukan. Tempat Handphone Apabila anda memiliki hp, akan tetapi tidak mempunyai tempat ponsel, maka Anda bisa membuat tempat hp dengan menggunakan kain flanel ini. Cara membuat tempat hp ini cukup mudah dilakukan. Anda bisa membuatnya dengan model persegi maupun kreasi bentuk lainnya sesuai keinginan dan kebutuhan Anda. Sepatu Bayi Dengan bahan yang lembut, kain flanel bisa Anda kreasikan menjadi sepatu bayi. Dijamin bayi Anda akan merasa nyaman menggunakannya. Toples Flanel Toples hias berbahan kain flanel sumber Bosan dengan tampilan toples yang begitu-begitu saja? Anda bisa mempercantik tampilan toples dengan kain flanel. Untuk membuatnya Anda perlu menyiapkan bahan seperti berikut Kain flanel aneka warna bisa juga memakai kain sisa konveksi Manik-manik Toples plastik ukuran sesuai selera Gunting Benang dan Jarum Lem glue gun Cara membuat toples hias dari kain flanel Potong kain flanel dengan gunting membentuk pola. Toples yang dipakai berbentuk harus bulat. Gunting kain flanel membentuk lingkaran untuk menutupi dasar penutup toples, dan membentuk persegi panjang untuk menutupi sisi toples Gunting kain flanel membentuk lembaran-lembaran kecil panjang. Lalu tempel pada sisi-sisi toples kue Lalu hias sisi bawah toples dan pinggiran sisi tutup flanel dengan menggabungkan potongan panjang flanel berbeda warna kemudian dipelintir dan ditempelkan maka akan kelihatan seperti cream lembut pada sisi kue Untuk hiasan silahkan berkreasi sendiri. Bisa dibentuk bunga, buah, kue, dan lain-lain. Dapat pula ditambahkan manik-manik dan payet di atasnya Terakhir, lem semua hiasan tadi di atas permukaan flanel yang ditempel di tutup toples Toples hias yang cantik, unik, lucu, imut, murah, dan meriah dari kain flanel sudah jadi! Sekarang toples ini siap diisi dengan kue-kue khas lebaran atau natal, kancing dan benang, dan tempat lainnya. Tas Flanel Kain flanel bisa anda kreasikan menjadi tas cantik dan unik. Untuk membuatnya, Anda membutuhkan kain flanel berbentuk lembaran. Anda hanya perlu membuat polanya. Setelah itu, Anda jahit untuk menggabungkan kain menjadi satu tas. Pakai mesin jahit supaya lebih kuat dan rapi. Kemudian Anda bisa tambahkan aksesoris atau hiasan di bagian luarnya untuk mempercantik tampilan. Unduh PDF Unduh PDF Padu padankan pakaian dan ikatlah rambut dengan lembut menggunakan ikat rambut kain buatan sendiri. Ucapkan selamat tinggal pada rambut patah dengan aksesori rambut khas tahun 90-an yang dapat dengan mudah dibuat dalam 30 menit ini. Jahit beberapa ikat rambut dengan tangan atau mesin jahit. Pembuatannya akan makin sempurna jika Anda memiliki beberapa lembar kain yang tidak terpakai 1Ukur dan potong karet elastik. Gunakan karet elastik dengan lebar 1 cm atau 2 cm. Panjang karetnya haruslah sekitar 10 cm atau ditambah 2 cm lagi jika rambut Anda sangat tebal.[1] 2Ukur kainnya. Ukuran akhir kain Anda haruslah sekitar sepanjang 20 cm dan selebar 10 cm jika Anda menggunakan karet elastik sepanjang 10 cm. Tambahkan 5 cm panjang kain jika Anda menambahkan 2 cm panjang karet elastik. Anda tidak perlu menyesuaikan lebar kainnya. Lipat sisi terpanjang kain yang berbentuk persegi panjang sekitar 10 cm dari tepinya untuk memotong kain pada lipatannya.[2] 3Potong pada lipatannya dengan gunting tajam. Ingat untuk selalu menyisakan sedikit kain kalau-kalau Anda perlu lebih banyak bagian untuk dijahit. Anda boleh memotong lebih dari ukuran awal. Anda dapat selalu mengurangi kain jika kelebihan, tetapi tidak akan bisa menambahnya setelah kain dipotong.[3] Iklan 1Jahit kain dengan sisi luar saling berhadapan. Lipat kain yang sudah dipotong menjadi dua bagian dengan bagian yang bermotif atau berwarna menghadap ke dalam. Sematkan jarum pentul, dan jahit garis lurus menggunakan tangan atau mesin jahit dengan menyisakan sekitar 1 cm keliman. 2Balik kain. Setelah menjahit sisi panjang kain, Anda akan mendapatkan kain berbentuk tabung dengan dua ujung yang terbuka. Balik tabung ini agar bagian bermotif menghadap keluar. 3Tambahkan karet elastik. Pasang peniti pada salah satu ujung karet, dan masukkan ke dalam "tabung" kain. Pastikan memegang ujung lain elastik agar tidak semua masuk ke dalam "tabung" kain. Satukan ujung karet dengan jarum pentul agar sedikit bertumpuk. 4 Jahit ujung karet. Jahit berbentuk persegi dengan bagian jahitan persegi ini meliputi semua bagian ujung karet yang bertumpukan, lalu jahit diagonal pada kotak. Jahitan kotak bersilang akan memastikan karet tidak terlepas saat Anda menariknya.[4] Anda boleh menjahit dengan tangan maupun mesin. Pastikan Anda tidak menjahit kain pada elastik dalam langkah ini. 5Satukan ujung kain dengan menjahitnya menggunakan tangan. Gunakan jahitan whip stitch agar jahitan tidak terlihat dari luar ikat rambut. Untuk menjahit dengan teknik whip stich, pertama tumpuk bagian ujung kain dan lipat ujungnya sedikit ke bagian dalam. Jahit sekeliling ujungnya, dengan bergantian antara kedua ujung kain.[5] Iklan 1Hias ikat rambut. Ikatkan atau jahit pita atau hiasan lain untuk membuat ikat rambut Anda makin unik dan cantik. Gunakan hiasan lonceng untuk suasana Natal, gantungan berbentuk hati untuk perayaan Valentine, atau pita berwarna sesuai bendera kebangsaan untuk perayaan Hari Kemerdekaan. Kreasikan dengan menambahkan hiasan bunga dari sutra atau manik-manik.[6] 2Uji kekuatannya. Ikat rambut menjadi model ekor kuda longgar dengan hati-hati. Ikat rambut seharusnya dapat melar seperti karet elastik biasa. Jika ikat rambut putus, jangan sedih! Coba buat lagi, tetapi fokuslah untuk menjahit karet elastiknya dengan lebih kuat. 3Kenakan. Angkat rambut ke atas dan ikat dengan ikat rambut buatan Anda untuk memamerkannya. Ikat menjadi model ekor kuda yang agak longgar, atau ikat dulu rambut dengan karet rambut biasa, dan ikat lagi dengan ikat rambut kain buatan Anda agar lebih kencang. Iklan Peringatan Jangan sampai anak-anak kecil memainkan ikat rambut buatan Anda, khususnya jika ikat rambut diberi hiasan pita atau hiasan kecil lain. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Karet elastik direkomendasikan yang lebarnya 2 cm Kain sekitar 11 cm Jarum Benang Mesin jahit opsional, tetapi disarankan menggunakannya Pita opsional Lonceng, gantungan, hiasan lain opsional Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?

cara membuat kain menjadi lembut